Senin, 18 Maret 2013

Angsa sebagai Hewan Pekerja


Definisi hewan pekerja adalah hewan yang dimanfaatkan oleh manusia karena kemampuan alamiahnya atau akibat oleh pelatihan. Pengertian ini membatasi hewan yang rajin bekerja tapi untuk dirinya sendiri. Karena kelebihnnya ini hewan tersebut kemudian menjadi sahabat bahkan anggota keluarga dari manusia yang mengambil manfaat dari keberadaannya.
Hewan ini adalah keluarga burung. Dalam keluarga besarnya angsa adalah berukuran besar dan hidup di darat, bukan di pohon. Selain ukurannya yang besar, angsa memiliki leher yang panjang seakan menegaskan bahwa dia lebih besar lagi.
Sebagai hewan pekerja, angsa dipilih bukan karena ukuran tubuh dan atau lehernya. Angsa dipekerjakan karena suara gaduhnya dan belum dikenal jam tidur serta anti sogokan. Bila hewan penjaga seperti anjing dikenal karena gonggongannya, juga nyaris dalam tidurpun jika menangkap sedikit saja suara asing, segera siaga dengan gonggongannya; demikian juga angsa.
Pengguna jasa angsa sebagai hewan penjaga dengan memberikan peringatan dini (early-warning) adalah pihak pengelola Istana Buckingham, Inggeris. Selain cukup cantik dan padu padan dengasn tanam yang dirancang dengan kolam dan air, hewan ini belum begitu terkenal sebagai penjaga sehingga kehadirannya terkamuplase. Meski demikian kehadiran angsa tetap digabungkan dengan anjing. Jadi semacam pengamanan berlapis.
Bila dalam banyak film, anjing digambarkan begitu perkasa namun seringkali menjadi sibuk dan "diam" bila diberi makanan. Hal ini berlaku sebaliknya, pemberian makan pada angsa akan membuat keributan menjadi kegaduhan. Angsa bukanlah itik yang ramah. Meski bila dibanding anjing tentu unggas ini tidak bertaring. Namun sodokan paruh angsa sangat keras dan memimbulkan luka di kulit terluar. Tamu tak diundang belum pernah tercatat mengalami cedera karena penjaga yang satu ini. Namun sikap memandang enteng, meremehkan yang membuat kaget.
Sejatinya anjingpun tidak diam ketika disogok makanan, hanya suaranya jauh lebih rendah dibandingkan setika mulutnya terbuka.
Nama local di Kalimantan untuk angsa adalah itik angsa.

Minggu, 17 Maret 2013

Manfaat dari Hewan Angsa


Angsa adalah salah satu ternak yang paling awal dimanfaatkan oleh manusia.Di berbagai negara dan wilayah, pemanfaatan angsa beraneka ragam. Di Cina, angsa digunakan oleh orang tua sebagai hadiah bagi anaknya yang baru menikah. Mereka menganggap bahwa angsa adalah perlambang kesuburan dan kesetiaan. Di balik itu, ternyata memang angsa liar adalah hewan yang bersifat monogami. Hewan monogami adalah hewan yang kawin hanya pada satu pasangan.Tetapi karena proses penjinakan (domestikasi) yang dilakukan oleh manusia, angsa tidak lagi bersifat monogami. Angsa sekarang dapat membuahi  4 sampai 5 ekor betina.
Sering dengan perjalanan waktu, angsa tidak hanya dimanfaatkan sebagai hadiah pernikahan. Penggunaan semakin meluas, orang-orang  yang tinggal di belahan bumi utara (di daerah bersalju) pada awal peradaban mereka, bulu-bulu anghsa digunakan sebagai alas tempat tidur sehingga mereka dapat merasakan kehangatan. Selain sebagai pengisi bantal atau kasur, bulu angsa juga digunakan sebagai alat untu menulis pada saat itu. Menggantikan pulpen tentunya. Lemak yang berasal dari angsa pun digunakan untuk menggosok sepatu mereka.
Angsa adalah jenis unggas yang unik. Bila unggas lain dapat memakan biji-bijian, lain halnya dengan angsa. Angsa tidak memakan biji-bijian hanya memakan hijauan. Daya adaptasi angsa juga tinggi, dikondisi yang tidak memungkinkan angsa dapat merawat dirinya sendiri. Meski angsa suka sekali berenang dalam kolam, danau, atau rawa-rawa, tetapi untuk bertahan hidup angsa dapat memanfaatkan reruputan dan gulma yang hidup dimana saja. Kemampuan angsa untuk  membersihkan rerumputan yang merupakan gulma bagi tanaman pokok sehingga angsa dijuluki sebagai weeder geese.

Selain dimanfaatkan sebagai agen biologis yang dapat membersihkan gulma, angsa juga digunakan sebagai  penjaga. Dapat menggantikan peran anjing. Hal ini dikarenakan, angsa mempunyai kebiasaab untuk berteriak  kalau ada hewan atau orang asing mendekati wilayahnya. Pemanfaatan angsa seperti ini, banyak dilakukan oleh penduduk Amerika untuk merawat kebun-kebun straberi mereka dari gulma dan menjaganya agar tidak terjadi pencurian.

Binatang dan Pertanda


       Sudah lama di daerah Malang ada hubungan antara binatang dan pertanda. Binatang dapat menandakan kesejahteraan, kekayaan, keuntungan dan sebagainya. Kadang-kadang pertanda tersebut dapat mempengaruhi perlakuan yang diterima oleh binatang.

Beberapa contoh sebagai berikut:
·      Angsa sering dipelihara oleh orang karena dianggap kepekaan angsa dapat merasakan pengaruh hantu dan pencuri yang ada di sekitarnya. Kalau angsa tersebut berbunyi tiada henti, maka orang mengetahui hantu atau pencuri mendekatinya. Oleh karena itu angsa menerima perlakuan yang baik karena angsa berharga dan berfungsi sebagai alat peringatan.

KANDUNGAN GIZI DARI DAGING ANGSA

       Daging angsa adalah bahan makanan yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia.  Daging angsa mengandung energi sebesar 354 kilokalori, protein 16,4 gram, karbohidrat 0 gram, lemak 31,5 gram, kalsium 15 miligram, fosfor 188 miligram, dan zat besi 2 miligram.  Selain itu di dalam daging dngsa juga terkandung vitamin A sebanyak 900 IU, vitamin B1 0,1 miligram dan vitamin C 0 miligram.  Hasil tersebut didapat dari melakukan penelitian terhadap 100 gram daging angsa, dengan jumlah yang dapat dimakan sebanyak 60 %.

       Informasi Rinci Komposisi Kandungan Nutrisi/Gizi Pada Daging Angsa :
Nama Bahan Makanan : Daging Angsa
Nama Lain / Alternatif : Angsa/ Daging Soang 
Banyaknya Daging Angsa yang diteliti (Food Weight) = 100 gr
Bagian Daging Angsa yang dapat dikonsumsi (Bdd/ Food Edible) = 60 %
Jumlah Kandungan Energi Daging Angsa = 354 kkal
Jumlah Kandungan Protein Daging Angsa = 16,4 gr
Jumlah Kandungan Lemak Daging Angsa = 31,5 gr
Jumlah Kandungan Karbohidrat Daging Angsa = 0 gr
Jumlah Kandungan Kalsium Daging Angsa = 15 mg
Jumlah Kandungan Fosfor Daging Angsa = 188 mg
Jumlah Kandungan Zat Besi Daging Angsa = 2 mg
Jumlah Kandungan Vitamin A Daging Angsa = 900 IU
Jumlah Kandungan Vitamin B1 Daging Angsa = 0,1 mg
Jumlah Kandungan Vitamin C Daging Angsa = 0 mg
Khasiat / Manfaat Daging Angsa : - (Belum Tersedia)
Huruf Awal Nama Bahan Makanan : D
Sumber Informasi Gizi : Berbagai publikasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia serta sumber lainnya.

Keterangan :
Riset/penelitian pada daging angsa yang berbeda bisa menghasilkan perbedaan hasil yang didapat karena berbagai faktor yang mempengaruhi.  Mohon maaf apabila ada kesalahan atau kekurangan pada informasi daftar komposisi bahan makanan daging angsa ini.  Semoga informasi kandungan gizi/nutrisi Daging Angsa ini bisa bermanfaat untuk kita semua.  

Klasifikasi Angsa Putih


       Angsa putih (Cygnus olor) adalah bagian Eurasia dari keluarga bebek, angsa dan itik Anatidae. Baik cygnus dan olor berarti "angsa", dalam bahasa Yunani Kuno dan bahasa Latin). Angsa putih adalah salah satu spesies yang dilindungi oleh Agreement on the Conservation of African-Eurasian Migratory Waterbirds (AEWA) dan Konvensi Ramsar tahun 1972. Akan tetapi angka populasinya berkurang dikarenakan polusi, pencemaran timbal, pembangunan menara, kabel-kabel, dan hilangnya habitat karena pembangunan.

Klasifikasi ilmiah: 
Kingdom    : Animalia
Filum         : Chordata
Kelas         : Aves
Ordo         : Anseriformes
Famili        : Anatidae
Genus        : Cygnus
Spesies      : Cygnus olor

       Angsa putih berenang dengan anggun dengan lehernya yang elok dan ramping serta badannya yang besar. Setiap orang mengagumi penampilannya yang menawan. Mereka begitu indah seperti hiasan dalam sebuah karya seni.
      Angsa dapat bergerak sangat cepat baik di air maupun di udara. Angsa merasa lebih nyaman di dalam air dan dapat berenang dengan cepat berkat kakinya yang berselaput.
      Angsa akan berpindah tempat jika musim dingin tiba, dan mereka terbang di atas ketinggian, berjajar-jajar. Dalam perjalanannya, untuk menembus angin kuat yang menerpa, mereka membuat bentuk “V.” Dengan cara cerdik ini mereka dapat terbang lebih cepat dan tidak terlalu merasa lelah.
      Makanan angsa adalah tumbuhan yang ditemuinya di dasar rawa-rawa, sungai dan kolam. Lehernya yang panjang membantunya meraih makanan. Seperti bebek, mereka dapat masuk ke dalam air dan tidak mengalami kesulitan untuk penyelaman pendek. Ada kegunaan lain dari dicabutinya tumbuhan itu oleh angsa. Beberapa tanaman tumbuh dan berkembang karena tanah menjadi gembur. Ketika angsa mengaduk-aduk dasar air untuk mencari makanan, mereka membuat tanaman tumbuh subur. 


Klasifikasi Angsa

       Angsa adalah burung air berukuran besar dari genus Cygnus famili Anatidae. Angsa memiliki suku sendiri, yaitu suku Cygnini. Terdapat tujuh spesies dalam genus Cygnus. Angsa adalah hewan monogami, 'perceraian' kadang-kadang terjadi jika proses bersarang mengalami kegagalan.
      Angsa adalah anggota terbesar dari famili Anatidae, dan merupakan salah satu burung air terbesar yang dapat terbang. Spesies terbesar dari angsa, yaitu angsa putih, angsa trompet, dan angsa Whooper dapat mencapai panjang 60 inci dan berat 50 pound. Bentangan sayap mereka dapat mencapai panjang tiga meter. Dibandingkan dengan saudaranya, angsa berleher pendek, angsa berukuran lebih besar dalam ukuran dan secara proporsional memiliki kaki dan leher yang lebih besar. Pada angsa dewasa, mereka mempunyai tanda berupa kulit yang tidak ditutupi bulu di antara mata dan paruh. Angsa jantan dan betina mirip, tidak menunjukkan sifat dimorfisme seksual. Namun ukuran angsa jantan umumnya lebih besar dan lebih berat.
     Spesies di belahan bumi utara memiliki warna bulu yang putih bersih, namun angsa di belahan bumi selatan campuran warna hitam dan putih. Angsa hitam Australia (Cygnus atratus) berwarna hitam secara keseluruhan kecuali bulu yang dugunakan untuk terbang pada bagian sayapnya. Angsa hitam muda berwarna abu-abu cerah. Di Amerika Selatanangsa berleher hitam memiliki leher berwarna hitam sesuai namanya. Kaki angsa umumnya berwarna abu-abu gelap, kecuali dua spesies yang berasal dari Amerika Selatan yang memiliki kaki berwarna merah muda. Warna paruh bervariasi, spesies subartik memiliki paruh berwarna hitam dengan campuran warna kuning. Yang lainnya berwarna merah dan hitam.
    Angsa umumnya terdapat di daerah beriklim sedang, jarang terdapat di daerah tropis. Lima spesies terdapat di belahan bumi utara, satu spesies ditemukan di Australia dan Selandia Baru, sisanya tersebar di Amerika Selatan. Angsa tidak terdapat di Asia tropis, Amerika Tengah, bagian utara Amerika Selatan, dan seluruh Afrika.
    Angsa makan di daratan dan di air. Mereka hampir selalu bersifat herbivora, meski sejumlah kecil hewan akuatik kecil menjadi mangsa mereka. Di perairan, makanan mereka dapatkan dengan menyaring air, dan makanan mereka terdiri dari akar-akaran, batang, dan daun tanaman akuatik dan tanaman dalam air.
   Angsa membentuk ikatan monogami yang dapat berlangsung selama bertahun-tahun. Dalam beberapa kasus, ikatan ini dapat berlangsung seumur hidup. Sarang mereka berada di daratan dekat perairan, dan jaraknya sekitar satu meter. Tidak seperti bebek dan angsa berleher pendek, angsa jantan membantu pembangunan sarang. Ukuran rata-rata telur angsa adalah (tinggi x diameter) 113 x 74 mm dan berat 340 g. Inkubasi berlangsung selama 34-45 hari.